Situs Makam As Sayid Hasan Mutholib (Mbah Krendo) di Desa Ardimulyo

  • Nov 02, 2023
  • SUMBER DAYA MANUSIA

Sejarah Situs Makam As Sayid Hasan Mutholib (Mbah Krendo) di Desa Ardimulyo

Desa Ardimulyo, yang terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memiliki sejarah yang kaya, termasuk situs makam yang menjadi warisan budaya dan spiritual bagi masyarakat setempat. Salah satu situs bersejarah yang signifikan di Desa Ardimulyo adalah makam As Sayid Hasan Mutholib yang lebih dikenal dengan sebutan "Mbah Krendo."

Asal Usul dan Riwayat Mbah Krendo: Mbah Krendo, atau lebih lengkap As Sayid Hasan Mutholib, merupakan seorang tokoh spiritual dan pemimpin agama Islam yang dikenal di wilayah ini. Ia diyakini sebagai keturunan langsung dari keluarga besar Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang tercermin dalam nama keluarganya "Mutholib." Mbah Krendo dikenal sebagai ulama dan tokoh yang mewariskan nilai-nilai agama Islam serta kebijaksanaan kepada masyarakat setempat.

Makam Mbah Krendo di Desa Ardimulyo menjadi tempat ziarah dan ibadah bagi banyak orang yang datang dari berbagai daerah. Makam ini dihormati sebagai tempat suci dan menjadi pusat spiritual bagi umat Islam. Di sekitar makam, seringkali ada upacara-upacara keagamaan dan peringatan yang diadakan oleh masyarakat setempat.

Peran Makam Mbah Krendo dalam Masyarakat: Makam Mbah Krendo bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan spiritualitas bagi masyarakat Desa Ardimulyo. Selain sebagai tempat ibadah, makam ini sering dijadikan tempat untuk belajar nilai-nilai agama Islam, diskusi keagamaan, dan acara kebersamaan komunitas. Makam ini juga menjadi objek wisata religius yang sering dikunjungi oleh wisatawan dan peziarah yang ingin merasakan kedamaian dan keberkahan yang terkait dengan tempat ini.

Seiring berjalannya waktu, makam Mbah Krendo di Desa Ardimulyo tetap menjadi warisan berharga yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan sejarah Islam di wilayah ini. Masyarakat setempat menjaga dan merawat situs ini dengan penuh rasa hormat sebagai bagian dari warisan budaya dan spiritual mereka yang berharga.